Siapa gelandang terbaik sepanjang sejarah football? Dari Xavi hingga Zidane, inilah daftar maestro lini tengah yang mengubah permainan dengan visi dan kreativitas mereka!

Gelandang Terbaik Sepanjang Sejarah Sepak Bola

Sepak bola tidak hanya tentang mencetak gol. Permainan ini juga bergantung pada kejeniusan seorang gelandang, yang menjadi penghubung antara lini belakang dan serangan. Seorang gelandang yang hebat bisa mengontrol tempo, menciptakan peluang, dan bahkan mencetak gol penting.

Sepanjang sejarah, banyak gelandang yang telah meninggalkan jejak abadi di dunia football. Dalam artikel ini, kita akan membahas siapa saja gelandang terbaik sepanjang masa, dari playmaker jenius hingga pekerja keras yang tak kenal lelah di lini tengah.

1. Diego Maradona – Sang Maestro dari Argentina

⚽ Posisi: Attacking Midfielder
🏆 Prestasi: Piala Dunia 1986, 2x Serie A (Napoli), UEFA Cup

Diego Maradona bukan hanya ikon sepak bola dunia, tetapi juga seorang gelandang serang dengan visi luar biasa. Meskipun sering dikenang karena “Hand of God” dan “Goal of the Century,” Maradona juga terkenal karena keahliannya dalam mengontrol permainan.

Dengan kecepatan, teknik, dan kreativitasnya, ia mampu membongkar pertahanan lawan dan menciptakan peluang emas bagi rekan setimnya. Keberhasilannya membawa Napoli juara Serie A dan Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 menjadikannya salah satu gelandang terbaik sepanjang masa.

2. Zinedine Zidane – Elegansi di Lini Tengah

⚽ Posisi: Attacking Midfielder
🏆 Prestasi: Piala Dunia 1998, Euro 2000, 3x Liga Champions (Pelatih)

Zidane adalah definisi dari keanggunan dalam bermain sepak bola. Dengan sentuhan bola yang halus, kontrol luar biasa, dan ketenangan di bawah tekanan, ia mampu menciptakan momen-momen magis di lapangan.

Salah satu gol terbaiknya terjadi di final Liga Champions 2002, saat ia mencetak tendangan voli spektakuler untuk Real Madrid melawan Bayer Leverkusen. Zidane tidak hanya dikenal karena kreativitasnya, tetapi juga karena kepemimpinannya yang membawa Prancis meraih Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.

3. Xavi Hernández – Otak di Balik Kejayaan Barcelona

⚽ Posisi: Central Midfielder
🏆 Prestasi: 4x Liga Champions, Piala Dunia 2010, Euro 2008 & 2012

Jika ada gelandang yang bisa disebut sebagai metronom permainan, maka Xavi adalah jawabannya. Sebagai arsitek utama dari gaya bermain tiki-taka Barcelona dan Spanyol, Xavi dikenal dengan akurasi passing dan visinya yang luar biasa.

Bersama Andres Iniesta, ia membawa Barcelona dan Timnas Spanyol meraih banyak gelar, termasuk Piala Dunia 2010. Tanpa Xavi, mungkin dominasi Barcelona di era 2008–2015 tidak akan pernah terjadi.

4. Andres Iniesta – Raja Gol Penentu

⚽ Posisi: Central Midfielder
🏆 Prestasi: 4x Liga Champions, Piala Dunia 2010, Euro 2008 & 2012

Jika Xavi adalah otak permainan, maka Iniesta adalah seniman di lini tengah. Dengan dribbling yang halus dan kemampuan membaca permainan, ia sering kali menjadi pembeda dalam laga-laga besar.

Golnya di final Piala Dunia 2010 melawan Belanda adalah bukti bagaimana ia mampu mencetak gol di momen paling penting. Kombinasi Xavi dan Iniesta menjadikan Barcelona dan Spanyol sebagai tim terbaik di era mereka.

5. Luka Modrić – Maestro dari Kroasia

⚽ Posisi: Central Midfielder
🏆 Prestasi: 5x Liga Champions, Ballon d’Or 2018, Finalis Piala Dunia 2018

Luka Modrić adalah salah satu gelandang terbaik di era modern. Dengan stamina luar biasa, passing akurat, dan visi tajam, ia menjadi motor permainan Real Madrid dan Timnas Kroasia.

Puncak kariernya terjadi pada 2018, ketika ia membawa Kroasia ke final Piala Dunia dan memenangkan Ballon d’Or, mematahkan dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Kehebatannya di lini tengah membuatnya menjadi salah satu gelandang terbaik sepanjang masa.

6. Johan Cruyff – Inovator Total Football

⚽ Posisi: Attacking Midfielder / Forward
🏆 Prestasi: 3x Ballon d’Or, 3x Liga Champions, Finalis Piala Dunia 1974

Cruyff lebih dikenal sebagai seorang penyerang, tetapi perannya di lini tengah juga tidak bisa diabaikan. Ia adalah otak di balik filosofi “Total Football” yang diterapkan oleh Ajax dan Timnas Belanda.

Sebagai playmaker, Cruyff memiliki dribbling luar biasa, umpan akurat, dan pemahaman taktik yang brilian. Ia juga menjadi inspirasi bagi banyak pemain setelahnya, termasuk Pep Guardiola dan Xavi.

7. Andrea Pirlo – Sang Arsitek Lini Tengah

⚽ Posisi: Deep-Lying Playmaker
🏆 Prestasi: Piala Dunia 2006, 2x Liga Champions, 6x Serie A

Andrea Pirlo adalah contoh sempurna dari seorang deep-lying playmaker. Dengan umpan-umpan panjang yang akurat dan ketenangan di bawah tekanan, ia bisa mengendalikan ritme permainan dengan mudah.

Kehebatannya terlihat jelas saat membawa Italia menjuarai Piala Dunia 2006, di mana ia menjadi pemain terbaik dalam final melawan Prancis. Di level klub, ia menjadi kunci kesuksesan AC Milan dan Juventus selama bertahun-tahun.

8. Steven Gerrard – Kapten Fantastis Liverpool

⚽ Posisi: Central Midfielder
🏆 Prestasi: Liga Champions 2005, 2x FA Cup

Gerrard adalah contoh gelandang box-to-box yang memiliki segalanya – tendangan keras, kemampuan bertahan, dan kepemimpinan luar biasa.

Momen terbaiknya terjadi di final Liga Champions 2005, ketika ia memimpin comeback bersejarah Liverpool melawan AC Milan. Dengan kemampuannya mencetak gol-gol spektakuler, Gerrard menjadi legenda di Anfield.

Kesimpulan: Siapa Gelandang Terbaik Sepanjang Masa?

Menentukan siapa gelandang terbaik sepanjang sejarah bukanlah hal mudah. Beberapa pemain dikenal karena visi dan passing mereka, sementara yang lain dihormati karena kepemimpinan dan gol-gol penting mereka.

Jika berbicara tentang visi dan passing:
🎯 Xavi, Pirlo, Modrić

Jika berbicara tentang kreativitas dan kejeniusan:
✨ Zidane, Iniesta, Maradona

Jika berbicara tentang kepemimpinan dan semangat juang:
🔥 Gerrard, Cruyff

Bagaimanapun, semua pemain di daftar ini memiliki satu kesamaan: mereka mengubah permainan sepak bola dan meninggalkan warisan yang tak terlupakan.